SELAMAT DATANG DI LAMAN INI. SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 13 September 2016

Gaya Hidup Sisa-Sisa

Pembicara Seminar Ippho Santosa Anjurkan Hidup Berimbang

Kemarin saya bahas soal 'Gaya Hidup Sisa-Sisa'. Ternyata ini yang membuat kita susah dan lama suksesnya... Alhamdulillah bahasan ini jadi viral di mana-mana. Padahal itu tulisan spontan.

By IPPHO SANTOSA

Simak deh » http://bit.ly/Sisa-Sisa

http://pembicara-seminar-motivasi.blogspot.co.id/2016/09/pembicara-seminar-terbaik-ippho-santosa-pembicara-seminar-terkenal.html?m=1





Sabtu, 11 Juni 2016

Kisah Inspiratif Ustad Yusuf Mansur

#motivasi1inspirasi

Ustad Yusuf Mansur lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan. Ustad Yusuf adalah buah cinta dari pernikahan Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah.

Ustad Yusuf sangat dimanja oleh orangtuanya. Tak ada permintaannya yang tak dikabulkan oleh orangtuanya. Kala muda Ustad Yusuf gemar balapan motor. Ia lebih suka balapan dari pada kuliah. Ustad Yusuf yang kuliah di jurusan Informatika berhenti di tengah jalan. “Saya ini DO (droop Out),” cerita Ustad Yusuf. Pada tahun 1996 Yusuf terjun dibisnis Informatika. Sayang bisnisnya ini tak mendatangkan untung. Bahkan malah menyebabkan dirinya terlilit utang yang jumlahnya miliaran.

Gara-gara terlilit utang juga Ustad Yusuf harus merasakan dinginnya penjara selama 2 bulan. Lepas bebas Yusuf kembali mencoba berbisnis, tapi gagal lagi dan terlilit utang kembali. Cara hidup yang keliru membawa Ustad Yusuf Mansur kembali masuk bui pada 1998. “Saat itu saya lupa dan jauh dari Allah. Dampak dari itu luar biasa,” ucap Ustad Yusuf Mansur. Di penjara yang kedua, Yusuf mendekam di bui selama 14 hari. Hari-hari Yusuf terasa berat di dalam penjara. Satu hari di dalam penjara, Ustad Yusuf merasakan rasa lapar yang amat sangat. Maklum seharian belum makan, jatah makanan tidak ada. Di dekat tempat duduknya, Ustad Yusuf melihat sepotong roti. Ketika roti akan masuk ke mulutnya, ia melihat segerombolan semut yang tengah mencari makan. “Entah apa yang saya pikirkan saat itu. Yang pasti, saya membagi roti itu menjadi dua bagian, untuk semut-semut dan untuk saya sendiri sambil berharap mereka akan mendoakan saya agar segera mendapatkan makanan. Ajaib! Lima menit setelah itu saya dapat nasi bungkus Padang,” tutur Ustad Yusuf. Petunjuk itu yang membuat hidup Ustad Yusuf Mansur berubah. “Saya yang narapidana bisa mendapatkan manfaat dari berbagi roti dengan semut, apalagi yang sedang bebas di luar,” tandas pria yang menghabiskan masa kecilnya di madrasah ini. Hal ini yang menginspirasi Ustad Yusuf untuk menyampaikan materi sedekah di setiap tausiah.

Pengalaman di penjara juga yang menginspirasi Ustad Yusuf Mansur untuk menulis buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku itu terinspirasi kala Ustad Yusuf sangat rindu dengan orangtuanya. “Secara fisik, tembok penjara memang memisahkan saya dan orangtua. Tapi hati kami tidak terpisahkan. Akhirnya saya memejamkan mata dan mengosongkan pikiran. Saya bawa hati saya untuk bertemu dengan ibu dan saudara-saudara saya. Ajaib itu mampu mengobati rindu saya pada orangtua,” kenang ustad Yusuf Mansur.

Ustad Yusuf bahagia sekali kala kerabatnya menjemput dirinya dipenjara. Tapi baru keluar dari penjara, ia kembali berutang. Pasalnya mobil yang digunakan untuk menjempt Ustad Yusuf belum dibayar alias hutang. Lepas penjara Ustad Yusuf mencoba meminta uang pada orangtuanya sebesar 20 juta untuk modal usaha. Tapi kala itu orangtuanya tidak ada, yang ada hanya kerabatnya. Oleh kerabatnya, Ustad Yusuf diberi uang sebesar 20 ribu: 3 ribu untuk o­ngkos, 3 ribu untuk makan, dan sisanya dibuat modal untuk jual es plastik. Ustad Yusuf pernah jualan es di terminal Kali Deres. Hari pertama jualan, esnya hanya terjual 5 buah. Ustad Yusuf bingung dengan masa depannya. Ustad Yusuf terinspirasi kala mengaji dengan gurunya. Gurunya mengajar Ustad Yusuf untuk sedekah. Esoknya 5 butir esnya ia sedekah ‘kan pada anak-anak. “Usai sedekah, es saya tak kunjung laku. Saya jalan keliling terminal, tapi tidak ada yang beli. Lantas saya letakkan termos es di dekat masjid, sedang saya sholat dan berdoa. Ajaib, begitu selesai sholat es saya habis,” Ustad Yusuf kembali menceritakan betapa besarnya kekuatan sedekah.

Bisnis es Yusuf Mansur berkembang, tak lagi berjualan pake termos, tapi pakai gerobak. Ia juga mulai punya anak buah. Kabar Ustad Yusuf berjualan es sampai di telinga orangtuanya yang lantas mengutus pembantunya untuk mencari kebenarannya. Hasil utusan orangtua Ustad Yusuf tak bertemu. Ustad Yusuf tak lagi berjualan di Kali Deres lagi. “Utusan ibu saya bilang, pada ibu saya kalau saya tidak mungkin jualan es karena sebelumnya saya sudah terbiasa hidup enak,” katanya. Hidup Ustad Yusuf mulai berubah kala ia berkenalan dengan polisi. Polisi itu memperkenalkan ia dengan LSM. “Saat itu gaji saya cuma 50 ribu sebulan. Tapi senangnya saya kembali akrab dengan dunia komputer,” ucapnya. Selama kerja di LSM, Ustad Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ustad Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut.

“Cara saya membedah buku saya dengan bertutur. Ternyata cara ini banyak disukai orang. Dari sini saya sering diundang ceramah,” tutur Ustad Yusuf mengisahkan, pengalamannya meski tak sempat menuntaskan kuliah, Ustad Yusuf bersama dua temannya mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Cipta Karya Informatika.

Untuk mengejar hutangnya yang segunung alias milyaran dengan penghasilan yang ngepas Ustadz Yusuf Mansur mulai mengajar diterminal kali deres, mengajarkan sedekah, dengan mengajak orang mempraktekan sedekah maka pahalanya sama dengan jumlah nilai sedekah yang dikumpulkan, nilai pahala yang kekumpul akhirnya dengan izin Allah SWT hutangnya terlunasi dan penghidupannya yang menanjak.

Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Barangsiapa yang mengajak ke arah kebaikan, maka ia memperoleh pahala sebagaimana pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dan dari pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu, sedang barangsiapa yang mengajak kearah keburukan, maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa orang-orang yang mengikutinya, tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohnya itu.” (HR Muslim)

Karier Ustad Yusuf Mansur makin mengkilap setelah bertemu denganYusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record. Kerja samanya dengan Yusuf Ibrahim, Ustad Yusuf menelurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Giving dan Keluarga Sakinah yang baru saja di lepas ke pasar.

Lewat tausiah, Ustad Yusuf berharap, bisa menutup semua dosa yang pernah ia perbuat. “Dosa saya ini banyak sekali, terutama pada orangtua saya. Saya ini pernah menjual tanahnya tanpa sepengetahuan beliau. Dengan tausiah saya berharap dosa saya makin lama makin hilang. Inilah yang bisa saya lakukan untuk Allah,” ucap Ustad Yusuf.

Ternyata petunjuk Allah bisa datang dari mana saja dengan cara yang sama sekali tidak kita sadari. Seperti yang dialami Ustad Yusuf yang disadarkan oleh Allah melalui semut. Namun tidak semua orang mau mengambil hikmah dan pelajaran yang sedemikian banyak. Dan tidak semua mereka mau menjadikan Quran dan Sunnah sebagai pedoman kehidupannya.

Semoga kisah Ustadz yusuf mansur ini bisa menjadi inspirasi dan memotivasi kita semua...




Kamis, 26 Mei 2016

Kisah nyata yang diceritakan oleh Ustadz Yusuf Mansur di Kampus UI.

#motivasi1inspirasi

Kisah nyata yang diceritakan oleh Ustadz Yusuf Mansur di Kampus UI.

Dengan gaya khas beliau bercerita:

“Ada kawan saya yang pengen banget anaknya jadi 'Pengusaha Tambang'. Lantas sejak anak itu masuk SMA, kawan saya ini udah giatin ibadah.
. Tahajud... oke
. Dzikir... oke
. dan Wirid... oke
. Sedekah pun oke juga...

Beliau pengen anaknya bisa kuliah di ITS atau ITB, jadi 'Ahli Tambang'.
Hingga pada saat anak ini kelas 12 (SMU kelas 3), bapaknya jual motor satu-satunya yang beliau miliki untuk disedekahkan, berharap Rahmat dan kelancaran dari Allah untuk test anaknya.

Anaknya ikut seleksi SBMPTN ambil di ITB dan ITS, ambil mandiri juga.
Ambil jurusannya gak jauh-jauh dari 'Pertambangan & Metalurgi' sebab udah jadi cita-citanya dari dulu.
Singkat cerita, ini anak kagak lolos SBMPTN.
Masih lega... sebab masih ada cadangan yang lewat mandiri.

Mandiri ITB pun gak lolos.
Si bapak bingung, "Kok Allah gak ngabulin impiannya sih?"
Dia kepengen anaknya jadi 'Ahli Tambang' biar punya manfaat buat ummat di kemudian hari.
Bapaknya pun sudah kehabisan biaya untuk ikut test dan bimbel karena untuk ini & itu pasti perlu banyak biaya.
Akhirnya pasrah, si anak memutuskan untuk kerja.
Gak jadi tukang tambang tapi 'Jadi Supir Pribadi'...
Jauh sekali dari yang diharapkan Bapaknya.
Si anak Tawakkal kepada Allah...
Pasrah sepasrah-pasrahnya sama Allah.
Sambil yakin, “Pasti Allah baek ama gue, ini semua pasti ada Hikmahnya.”

Nah… kebetulan si anak ini jadi 'Supir Boss Besi' di Surabaya.
Hampir tiap hari si anak anterin bossnya ke tempat-tempat pengumpul 'Besi Bekas' di daerah Jawa. Dari Banten sampe ke Jatim udah di datengin semua buat ketemu klien.
Si Boss ngajarin ini anak:
» gimana memilih Besi yang Bagus,
» dimana beli Besi Bagus,
» dan kemana harus dijual.

Singkat cerita...
2 tahun sudah ini si anak kerja jadi 'Supir si Boss Besi'.
Si Boss Besi gak punya anak lelaki, akhirnya si boss putuskan dengan istrinya:
“Bu, anak ini amanah, cukup cerdas, biar dia aja yang pegang usaha kita, jadi kita tinggal ngawasin dia aja!”

Hati anak ini bergetar...
Betapa Allah mengabulkan permintaan ayahnya.
Ia sekarang jadi 'Pengusaha Tambang Besi! Subhanallah.....
Bahkan ketika temen-temennya yang lolos di pertambangan ITS dan ITB masih kuliah, dia yang kemarin gak lolos 'Udah Jadi Pengusaha'.

Lucunya...
Ketika si anak ini menginterview calon karyawannya lalu melihat CV sang calon karyawan, ternyata si calon karyawan ini lulusan ITB yang seangkatan dengannya, gumamnya dalam hati: “Ehmmm saingan gue dulu nih.”

Yang lolos masih jadi karyawan tapi yang gak lolos malah jadi boss.
Heran kan?
Gak usah heran!

Inilah cara Allah yang kita tidak dapat bocorannya saat itu.
Ente bisa punya mimpi jadi dokter... Lalu Allah beri ente penghalang menuju mimpi itu, tapi kalo ente jernih memandang Allah, maka:
~~~~~~~~~~~~~~~~~
*'Kegagalan'*
*bukanlah Penghalang*
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu justru jalan tol ente semua menuju kesuksesan yang telah Allah rencanakan.

Yusuf Mansur 3 kali ditolak di IAIN Jakarta (sekarang UIN), berkali-kali ditolak di UI, tapi sekarang…

Alhamdulillah....
Yusuf Mansur diundang jadi tamu kehormatan di UI...
Yang waktu itu lolos? Belum tentu.”

Yuk terus doakan anak2 qt. Semoga memotivasi kita semua!
Semangat menginspirasi! Insya Allah
Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar *IKHLAS*

Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar *SABAR*

Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar *IKHTIAR*

Seorang yang dekat dengan ALLAH, bukan berarti tidak ada air mata

Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN

Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa SULIT

Biarlah ALLAH SWT yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH YANG MAHA TAHU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang *KETULUSAN*

Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar *KEIKHLASAN*

Ketika hatimu terluka sangat dalam…… maka saat itu kamu sedang belajar tentang *MEMAAFKAN*

Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang *KESUNGGUHAN*

Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang *KETANGGUHAN*

Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang *KEMURAH-HATIAN*

Tetap Semangat…
Tetap Sabar…
Tetap Tersenyum…
Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

ALLAH SWT menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”……

Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.
MEREKA dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA




Jumat, 22 April 2016

MENTAL ENTREPRENEUR YANG DIBANGUN SEJAK DINI

#motivasi1inspirasi

MENTAL ENTREPRENEUR YANG DIBANGUN SEJAK DINI

myhistory by fikri islami

Di tempat di mana aku bekerja, aku berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal. Aku tidak pernah takut untuk bekerja keras meraih semua impianku. Saya tidak mau menjadi orang yang selalu menyusahkan orang lain dan menjadi objek pertolongan orang lain, dan tidak memiliki uang saat harus memilih suatu pilihan keputusan. Aku justru ingin menjadi orang yang bisa menolong orang lain saat mereka membutuhkan.

Saya bermimpi sejak kecil, jika suatu saat telah sukses, maka aku akan menjadi “sumber mata air” bagi orang-orang miskin dan terlantar khususnya anak-anak yang terlantar.

Saya percaya dengan satu prinsip ini teman-teman, “Kerja Keras tidak akan pernah mengkhianati kita”.  Memang tidak nyaman saat kita memilih untuk bekerja keras, namun kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda. Anda harus kerja keras untuk keluar dari zona nyaman Anda. Ada “reward” untuk Anda saat Anda berani bekerja keras.

Sejak muda, saya juga belajar untuk berani mengambil resiko. Memang tidak mudah dan tidak nyaman. Namun, saat kita berani mengambil resiko, semua potensi hidup yang Tuhan taruh, akan kita kerahkan semaksimal mungkin untuk membangun sesuatu. Saat itulah mental entreprenurship kita akan terbangun.

Sebagai entrepreneur, kita juga tidak bisa “berdiam” diri dalam zona nyaman kita, kita harus “move on” keluar dari zona nyaman kita. Selalu ingat prinsip ini yang sudah saya sebutkan sebelumnya, “Kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda.” Miliki mental untuk “take action”. Lakukan sesuatu yang besar dalam hidup ini.

Saya percaya bahwa mental entrepreneur itu bukanlah bakat, namun perlu ditempa dan dilatih teman-teman sekalian.

Saya bersyukur Tuhan menempa saya  untuk menjadiseorang entrepreneur sukses dalam proses pelatihan menjadi entrepreneur lewat industri di network marketing.

Saya benar-benar ditempa “habis-habisan” untuk belajar mengejawantahkan impian-impian kami menjadi goal-goal kecil yang terukur dan dapat dicapai.

Saya dilatih dalam industri bisnis ini bahwa proses “memindahkan gunung” dimulai dari “memindahkan batu kecil” step by step.

Selain itu, saat membangun bisnis kami, saya juga belajar untuk selalu meng-upgrade kapasitas diri saya, melalui coaching leader saya,  lewat belajar, membaca buku dan mendengarkan berbagai materi leadership, character building, team building, kisah sukses dan sebagainya.

Saya percaya prinsip ini teman-teman sekalian, bahwa, “kita akan menjadi seperti buku yang kita baca.” 

Saya dilatih untuk mengisi waktu-waktu senggang saya untuk memasukkan hal-hal bermanfaat ke dalam pikiran saya.

Hal yang paling luar biasa adalah melatih diri untuk mengatasi rasa penolakan dari calon client atau customer kami.

Tidak mudah memang teman-teman sekalian. Berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali kami mengalami penolakan, namun semua itu benar-benar membuat mental saya sebagai seorang entrepreneur menjadi semakin tangguh, tidak cengeng, tidak mudah putus asa.

Sebagai manusia, wajar saja jika saya benci dengan yang namanya penolakan, hinaan, cibiran orang, tapi sekarang saya harus membiasakan diri dengan penolakan orang-orang yang tidak setuju dengan apa yang saya tawarkan dan kerjakan.

tahun 2013 Alhamdulilah saya bergabung dengan salah satu bisnis Ustadz Yusuf Mansur yaitu Paytren.

pernah saya berangkat ke luar kota menemani client atau mitra saya untuk menemani sosialisasi ke beberapa orang dgn kondisi cuaca yg buruk.

Alhamdulillah banyak sekali penolakan dan tidak sedikit pula yg bergabung, tapi itu tdk menyurutkan saya untuk terus mengenalkan bisnis saya kepada yang lain.

Saya percaya dengan satu prinsip ini teman-teman, “Kerja Keras tidak akan pernah mengkhianati kita”. 

Memang tidak nyaman saat kita memilih untuk bekerja keras, namun kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda. Anda harus kerja keras untuk keluar dari zona nyaman Anda. Ada “reward” untuk Anda saat Anda berani bekerja keras.

Yang paling luar biasa kami syukuri adalah kami bergabung dalam komunitas-komunitas positif  dimana kami belajar untuk saling membangun, saling menguatkan, bukan menjatuhkan, saling share pengalaman, inspirasi dan sebagainya.

Wow…semua ini membuat saya semakin yakin bahwa semua impian-impian kami bisa menjadi kenyataan.

“Use business to build people not use people to build business.” 

Itulah hal inti yang saya pelajari dalam menjadi seorang entrepreneur.

Saya dilatih untuk menggunakan bisnis yang saya kembangkan sebagai kendaraan untuk membangun dan melatih orang lain mencapai potensi maksimalnya.

Di saat itulah, bisnis Anda akan semakin bertumbuh dan berkembang.

Dan sampai Akhirnya, berawal dari modal ratusan ribu. Saya mendapatkan uang cash puluhan juta dan juga insyaAllah tahun 2016 ini tour ke singapura gratis dari bisnis yang saya jalankan sekarang....

salam sukses berjamaah...

Fikri Islami
(Star Leader / founder n owner paytrenitas team / praktisi online dan blogger)







Senin, 04 April 2016

Bisnis Online

Sebenarnya Bisnis Online itu sama seperti bisnis biasa dimana kita harus menjual sesuatu seperti space iklan di blog, produk sendiri, produk orang lain atau jasa sesuai keahlian kita.

Bedanya kita jualannya gak di pasar, melainkan di internet. Maka sangat keliru jika kita beranggapan bahwa bisnis online itu cuma registrasi atau setor uang lalu tiap bulan ada uang masuk ke rekening kita. Ada upaya yg harus dilakukan agar dapat sukses di bisnis online.

nah , gmn caranya untuk memaksimalkan bisnis melalui online

segera daftar di link ini.....

http://cafebisnis.com/?reg=fikriislami

atau

http://cb8.me/1nJfBn3