SELAMAT DATANG DI LAMAN INI. SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 06 September 2022

MENTAL ENTREPRENEUR YANG DIBANGUN SEJAK DINI

MENTAL ENTREPRENEUR YANG DIBANGUN SEJAK DINI

#Motivasi1Inspirasi

myhistory by fikri islami

Di tempat di mana aku bekerja, aku berusaha untuk mencapai hasil yang maksimal. Aku tidak pernah takut untuk bekerja keras meraih semua impianku. Saya tidak mau menjadi orang yang selalu menyusahkan orang lain dan menjadi objek pertolongan orang lain, dan tidak memiliki uang saat harus memilih suatu pilihan keputusan. Aku justru ingin menjadi orang yang bisa menolong orang lain saat mereka membutuhkan.

Saya bermimpi sejak kecil, jika suatu saat telah sukses, maka aku akan menjadi “sumber mata air” bagi orang-orang miskin dan terlantar khususnya anak-anak yang terlantar.

Saya percaya dengan satu prinsip ini teman-teman, “Kerja Keras tidak akan pernah mengkhianati kita”.  Memang tidak nyaman saat kita memilih untuk bekerja keras, namun kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda. Anda harus kerja keras untuk keluar dari zona nyaman Anda. Ada “reward” untuk Anda saat Anda berani bekerja keras.

Sejak muda, saya juga belajar untuk berani mengambil resiko. Memang tidak mudah dan tidak nyaman. Namun, saat kita berani mengambil resiko, semua potensi hidup yang Tuhan taruh, akan kita kerahkan semaksimal mungkin untuk membangun sesuatu. Saat itulah mental entreprenurship kita akan terbangun.

Sebagai entrepreneur, kita juga tidak bisa “berdiam” diri dalam zona nyaman kita, kita harus “move on” keluar dari zona nyaman kita. Selalu ingat prinsip ini yang sudah saya sebutkan sebelumnya, “Kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda.” Miliki mental untuk “take action”. Lakukan sesuatu yang besar dalam hidup ini.

Saya percaya bahwa mental entrepreneur itu bukanlah bakat, namun perlu ditempa dan dilatih teman-teman sekalian.

Saya bersyukur Tuhan menempa saya  untuk menjadiseorang entrepreneur sukses dalam proses pelatihan menjadi entrepreneur lewat industri di network marketing.

Saya benar-benar ditempa “habis-habisan” untuk belajar mengejawantahkan impian-impian kami menjadi goal-goal kecil yang terukur dan dapat dicapai.

Saya dilatih dalam industri bisnis ini bahwa proses “memindahkan gunung” dimulai dari “memindahkan batu kecil” step by step.

Selain itu, saat membangun bisnis kami, saya juga belajar untuk selalu meng-upgrade kapasitas diri saya, melalui coaching leader saya,  lewat belajar, membaca buku dan mendengarkan berbagai materi leadership, character building, team building, kisah sukses dan sebagainya.

Saya percaya prinsip ini teman-teman sekalian, bahwa, “kita akan menjadi seperti buku yang kita baca.” 

Saya dilatih untuk mengisi waktu-waktu senggang saya untuk memasukkan hal-hal bermanfaat ke dalam pikiran saya.

Hal yang paling luar biasa adalah melatih diri untuk mengatasi rasa penolakan dari calon client atau customer kami.

Tidak mudah memang teman-teman sekalian. Berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kali kami mengalami penolakan, namun semua itu benar-benar membuat mental saya sebagai seorang entrepreneur menjadi semakin tangguh, tidak cengeng, tidak mudah putus asa.

Sebagai manusia, wajar saja jika saya benci dengan yang namanya penolakan, hinaan, cibiran orang, tapi sekarang saya harus membiasakan diri dengan penolakan orang-orang yang tidak setuju dengan apa yang saya tawarkan dan kerjakan.

Alhamdulillah banyak sekali penolakan dan tidak sedikit pula yg bergabung, tapi itu tdk menyurutkan saya untuk terus mengenalkan bisnis saya kepada yang lain.

Saya percaya dengan satu prinsip ini teman-teman, “Kerja Keras tidak akan pernah mengkhianati kita”. 

Memang tidak nyaman saat kita memilih untuk bekerja keras, namun kebesaran Anda terletak di luar zona nyaman Anda. Anda harus kerja keras untuk keluar dari zona nyaman Anda. Ada “reward” untuk Anda saat Anda berani bekerja keras.

Yang paling luar biasa kami syukuri adalah kami bergabung dalam komunitas-komunitas positif  dimana kami belajar untuk saling membangun, saling menguatkan, bukan menjatuhkan, saling share pengalaman, inspirasi dan sebagainya.

Wow…semua ini membuat saya semakin yakin bahwa semua impian-impian kami bisa menjadi kenyataan.

“Use business to build people not use people to build business.” 

Itulah hal inti yang saya pelajari dalam menjadi seorang entrepreneur.

Saya dilatih untuk menggunakan bisnis yang saya kembangkan sebagai kendaraan untuk membangun dan melatih orang lain mencapai potensi maksimalnya.

Di saat itulah, bisnis Anda akan semakin bertumbuh dan berkembang.

Dan sampai Akhirnya, berawal dari modal terjangkau. Saya mendapatkan uang cash sampai puluhan juta dari bisnis yang saya jalankan sekarang....

salam sukses berjamaah...

Fikri Islami
(Praktisi Network Bisnis, Bisnis online dan Blogger)